Jangan Tergoda, Ini 7 Trik Supermarket Biar Pembeli Kalap Belanja - Zaman sekarang sudah tidak sulit menemukan supermarket. Supermarket sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Umumnya, supermarket berada di tempat yang mudah dijangkau sehingga semakin memudahkan masyarakat untuk ber belanja bulanan atau harian.
Selain itu, transaksi dilakukan secara transparan, di mana pelanggan bisa melihat secara langsung harga produk yang diinput ke sistem untuk dikalkulasikan. Dengan begitu, konsumen bisa melihat apakah ada perbedaan harga antara yang ditempelkan pada rak produk dengan yang tertera pada struk belanja. Jadi konsumen bisa komplain jika kasir berbuat curang.
Saat berbelanja di supermarket, sadar atau tidak, sebenarnya Anda telah “dipaksa” untuk membeli produk dalam jumlah banyak. Padahal jika dikaji ulang, kuantitas atau jumlah yang dibeli bukanlah kuantitas yang Anda butuhkan.
Cara membuktikannya mudah, Anda membeli produk yang sama sekali tidak ada dalam daftar belanjaan yang telah disusun dari rumah. Ternyata, supermarket memiliki trik tersendiri lho supaya pelanggan berperilaku demikian.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa saja yang dilakukan supermarket agar konsumen memborong produk yang dijual:
Pernahkan Anda mendapati produk kesukaan Anda tidak ada di rak biasa? Hal ini bukan karena produk tersebut tidak lagi dijual di supermarket tersebut, tapi karena posisinya yang sudah diganti.
Pihak supermarket memang secara berkala mengubah posisi produk, apalagi produk yang arus keluarnya tinggi. Rutinitas ini dimaksudkan agar konsumen melewati rak yang lain, dengan harapan mereka bisa melihat dan membeli produk lainnya.
Ongkos kirim yang mahal tak jarang membuat konsumen mengurungkan niatnya untuk belanja online. Apalagi jika biaya kirimnya mendekati total harga produk yang ingin dibeli. Inilah yang mendasari pihak supermarket memberikan penawaran gratis ongkos kirim.
Tapi biasanya berlaku syarat dan ketentuannya, misalnya minimal total barang belanjaan harus sekian. Hal ini sering membuat konsumen terkecoh sehingga memaksakan diri untuk membeli produk yang lain, hanya untuk mendapatkan voucher gratis ongkos kirim.
Dengan adanya penawaran tersebut, konsumen akan merasa senang karena tidak perlu khawatir apabila produk yang dibelinya tidak sesuai dengan yang dipikirkannya.
Saat mengakses internet, Anda pasti sering mendapati google ads di layar smartphone. Google ads menampilkan produk-produk yang sering Anda cari dan pernah dibeli sebelumnya dari supermarket online.
Anda tidak bisa menutup google ads dari layar ponsel secara otomatis sehingga harus melihat produk-produk tersebut karena harus menutupnya secara manual. Inilah yang menyebabkan ada ketertarikan yang tiba-tiba muncul dan pada akhirnya Anda membeli produk tersebut apalagi jika harga yang ditawarkan sangat miring.
Contohnya saja, sebelum diskon makanan A harga per piece-nya Rp5.000. Tapi setelah ada promo, bisa Anda peroleh dengan harga Rp20 ribu untuk setiap 5 pieces pembelian. Nah promo ini bisa mendorong Anda untuk membeli 5 pieces makanan tersebut. Padahal sebenarnya Anda hanya butuh 1 saja.
Selain itu, transaksi dilakukan secara transparan, di mana pelanggan bisa melihat secara langsung harga produk yang diinput ke sistem untuk dikalkulasikan. Dengan begitu, konsumen bisa melihat apakah ada perbedaan harga antara yang ditempelkan pada rak produk dengan yang tertera pada struk belanja. Jadi konsumen bisa komplain jika kasir berbuat curang.
Saat berbelanja di supermarket, sadar atau tidak, sebenarnya Anda telah “dipaksa” untuk membeli produk dalam jumlah banyak. Padahal jika dikaji ulang, kuantitas atau jumlah yang dibeli bukanlah kuantitas yang Anda butuhkan.
Cara membuktikannya mudah, Anda membeli produk yang sama sekali tidak ada dalam daftar belanjaan yang telah disusun dari rumah. Ternyata, supermarket memiliki trik tersendiri lho supaya pelanggan berperilaku demikian.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa saja yang dilakukan supermarket agar konsumen memborong produk yang dijual:
1. Mengubah Letak Produk Secara Berkala
Pernahkan Anda mendapati produk kesukaan Anda tidak ada di rak biasa? Hal ini bukan karena produk tersebut tidak lagi dijual di supermarket tersebut, tapi karena posisinya yang sudah diganti.
Pihak supermarket memang secara berkala mengubah posisi produk, apalagi produk yang arus keluarnya tinggi. Rutinitas ini dimaksudkan agar konsumen melewati rak yang lain, dengan harapan mereka bisa melihat dan membeli produk lainnya.
2. Memungkinkan Konsumen Bertransaksi secara Online
Beberapa supermarket kini merambah penjualan melalui internet. Alasannya supaya lebih praktis buat konsumen. Konsumen yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk belanja ke supermarket, punya alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan harian dengan memesan secara online. Pembayarannya pun lebih mudah, tinggal transfer lewat e-banking dari ponsel maupun kartu kredit.3. Iming-iming Gratis Ongkos Kirim
Ongkos kirim yang mahal tak jarang membuat konsumen mengurungkan niatnya untuk belanja online. Apalagi jika biaya kirimnya mendekati total harga produk yang ingin dibeli. Inilah yang mendasari pihak supermarket memberikan penawaran gratis ongkos kirim.
Tapi biasanya berlaku syarat dan ketentuannya, misalnya minimal total barang belanjaan harus sekian. Hal ini sering membuat konsumen terkecoh sehingga memaksakan diri untuk membeli produk yang lain, hanya untuk mendapatkan voucher gratis ongkos kirim.
4. Penawaran Gratis Biaya Pengembalian Barang
Strategi lain yang dipakai pihak supermarket, adalah penawaran gratis biaya pengembalian barang. Tak sedikit konsumen yang merasa tidak cocok dengan produk yang dibelinya, entah karena ukuran, warna, bentuk, aroma atau alasan lainnya.Dengan adanya penawaran tersebut, konsumen akan merasa senang karena tidak perlu khawatir apabila produk yang dibelinya tidak sesuai dengan yang dipikirkannya.
5. Google Ads
Saat mengakses internet, Anda pasti sering mendapati google ads di layar smartphone. Google ads menampilkan produk-produk yang sering Anda cari dan pernah dibeli sebelumnya dari supermarket online.
Anda tidak bisa menutup google ads dari layar ponsel secara otomatis sehingga harus melihat produk-produk tersebut karena harus menutupnya secara manual. Inilah yang menyebabkan ada ketertarikan yang tiba-tiba muncul dan pada akhirnya Anda membeli produk tersebut apalagi jika harga yang ditawarkan sangat miring.
6. Tawaran Diskon
Supermarket sering banjir promo untuk merangsang konsumen berbelanja. Biasanya promo atau potongan harga yang ditawarkan untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Kebanyakan produk yang didiskon adalah makanan.Contohnya saja, sebelum diskon makanan A harga per piece-nya Rp5.000. Tapi setelah ada promo, bisa Anda peroleh dengan harga Rp20 ribu untuk setiap 5 pieces pembelian. Nah promo ini bisa mendorong Anda untuk membeli 5 pieces makanan tersebut. Padahal sebenarnya Anda hanya butuh 1 saja.
Post A Comment:
0 comments: